Hana Novilia, saya. 20 tahun menjalani hidup dengan biasa, dengan gaya pakaian, rambut, tas dan sepatu serta aksesoris lainnya yang biasa-biasa saja. Awalnya memang semua terasa biasa. terbiasa dengan memakai pakaian yang tak sesuai dengian syariat agama, dan menjalaninya dengan bangga.
Namun entah mengapa, suatu ketika, hati terasa tak tenang, kaki terasa berat, badan terasa kaku saat berjalan keluar rumah dengan pakaian yang memperlihatkan aurat. Rasa malu membanjiri seluruh aliran darah, ingin rasanya menutupi diri ini dengan kain dari atas kepala hingga ke kaki agar tak terlihat lagi apapun yang memang mestinya tidak terlihat oleh yang bukan muhkrim.
Tak yakin memang, sangat tidak yakin. namun ketidak yakinanku tak membuat ku diam dan mengucilkan niat, namun membuatku semakin penasaran apakah keinginan ku hanyalah emosi sesaat ataukah memang diriku telah semakin dewasa sehingga tersadar untuk mematuhi kewajiban dari Tuhanku untuk menutup aurat ini.
Pertanyaan demi pertanyaan ku lontarkan kepada keluarga, sahabat, dan teman-teman. "Bagaimana jika aku memakai jilbab?" dan jawaban yang ku terima pun beragam. Ada jawaban yang membuatku bersemangat untuk memenuhi keinginanku, dan adapula jawaban yang membuatku down dan seakan ingin mengurungkan niatku untuk berhijab.
Namun sekali lagi, mungkin kedewasaan, atau hidayah dari Tuhan itulah yang membuatku semakin hari semakin yakin, dan memang harus segera memakai penutup diriku yaitu "HIJAB"
Sehingga pada tanggal 01 Januari 2013, Hana Novilia benar-benar memakai Hijab dan berkomitmen untuk insyaAllah terus memakainya sebagai salah satu wujud dari kepatuhan kepada Tuhan.
Hingga criiiiiiing... beginilah hasilnya :p
Namun tak sebegitu mudah seperti kelihatannya, saat memakai hijab. berbagai cobaan datang, cobaan yang paling mengganggu adalah kepercayaan diriku yang menurun drastis. Aku sama skali merasa tidak percaya diri, aku merasa tidak cantik, aku merasa tidak gaul, aku merasa tidak exist. Terus menerus merasakan hal yang amat mengganggu seperti itu.
Namun, ternyata iman ku tak selemah perasaan ku. Kerpercayaan diriku yang hampir hilang itupun bangkit kembali saat aku mengintip kembali sebuah surat kecil yang ku tuliskan sendiri saat sebelum memakai hijab.
didalamnya aku menuliskan "apapun yang terjadi padaku, aku tidak akan melepaskan hijabku, karna ini kewajibanku, dan satu kalimat yang selalu ku ingat karena ku tuliskan sendiri adalah : Jika Bos kumemerintahlan untuk mengerjakan sesuatu, akupun dengan segera akan mengerjakannya, sedangkan perintah Sang Tuhan yang memerintahkan ku untuk menutupi aurat ku dengan Hijab, aku abaikan begitu saja ? TIDAK AKAN!
Dan yaa, Bulan demi Bulan, Minggu demi Minggu, Hari demi Hari aku jalani dengan hijab, hingga sampai ini, dekit ini juga, saat aku menuliskan di Blog ini, aku tetap memakainya. Terhitung sudah 1 tahun lebih aku bertahan dengan hijabku, Syukur Alhamdulillah aku ucapkan atas Hidayah yang Tuhan berikan padaku.
Aku ingin, semua wanita yang sebenarnya memiliki keinginan atau niat untuk menutupi auratnya dengan hijab, walaupun hanya sedikit, secuil, setitik, atau hanya sekelibat, agar kembali merenungkan perintah Tuhan yang satu ini, hingga terlahir sebuah keyakinan dari dalam hati. Karena jika menunggu kesiapan, maka tidak akan siap. Aku berharap semua wanita muslim dapat menutupi keindahan mereka dengan Hijab yang Suci, agar kelak, keindahan mereka abadi, du Dunia dan di Akhirat.
Amin
Hana novilia
Jakarta, 16 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar